Analisis RCA Malaysia terhadap pasar Cina tahun 2010

Faradina Alifia Maizar

1006689920

Revealed comparative advantage adalah salah satu metode perhitungan yang dapat meniilai kinerja perdagangan relatif masing-masing negara dalam komoditas tertentu. Dengan menggunakan asumsi bahwa pola perdagangan komoditas mencerminkan perbedaan tiap negara dalam hal biaya relatif serta factor non-harga, revealed comparative advantage dapat dianggap mengungkapkan keunggulan komparatif dari negara-negara perdagangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil perhitungan RCA adalah perubahan struktural, peningkatan permintaan dunia, dan spesialisasi perdagangan.

D bawah ini adalah table 10 komoditas ekspor Malaysia ke Cina dengan revealed comparative advantage terbesar

Ten Products with the Highest RCA Value

Product Code

Product Label

RCA

’16

Meat, fish and seafood food preparations nes

19.67914857

’18

Cocoa and cocoa preparations

10.40236447

’40

Rubber and articles thereof

7.790323916

’14

Vegetable plaiting materials, vegetable products nes

5.966644145

’21

Miscellaneous edible preparations

3.780673974

’09

Coffee, tea, mate and spices

3.516900259

’80

Tin and articles thereof

2.753134616

’79

Zinc and articles thereof

2.752555722

’34

Soaps, lubricants, waxes, candles, modelling pastes

1.945584679

’84

Machinery, nuclear reactors, boilers, etc

1.715740002

Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics

Komoditas  ekspor Malaysia ke Cina dengan revealed coparative advantage terbesar dimiliki oleh meat, fish, and seafood food preparation nes (HS 16). Cocoa and cocoa preparations (HS 18) berada pada posisi kedua. Di posisi ketiga terdapat rubber and articles thereof (HS 40) diikuti vegetable plaiting materials, vegetable product nes (HS 14) dan miscellaneous edible preparations (HS 21) pada posisi empat dan lima.

Selanjutnya di posisi enam terdapat coffee, tea, mate, and spices (HS 09) dan di posisi tujuh terdapat tin and articles thereof (HS 80). Posisi delapan, sembilan, dan sepuluh masing-masing ditempati oleh zinc and articles thereof (HS 79), soaps, lubricants, waxes, candles, modeling pastes (HS 34), dan machinery, nuclear reactors, boilers, etc (HS 84).

Kesepuluh komoditas ekspor Malaysia ke Cina dengan nilai RCA tertinggi memiliki nilai lebih dari satu. Artinya, Malaysia memiliki comparative advantage dalam memproduksi sepuluh komoditas tersebut. Sepuluh komoditas tersebut masih didominasi oleh sumber daya alam. Dari 97 pembagian sektor dalam HS, hanya 15 sektor ekspor Malaysia ke Cina yang memiliki revealed comparative advantage (nilai RCA lebih dari satu). Artinya kelimabelas sektor ini memiliki share ekspor di Cina lebih tinggi dari rata-rata share negara lain dalam ekspor terhadap Cina.

Wai-Heng Loke tahun 2008 menulis jurnal yang isinya adalah comparative advantage yang dimiliki Malaysia di sektor electrical and electronic equipment terus menurun sejak tahun 1990. Hal ini disebabkan oleh perubahan struktural yang dialami Malaysia. Perubahan ini meliputi kenaikan upah tenaga kerja sehingga membuat unskilled labor menghambat pertumbuhan perekonomian.

Dalam jurnal yang sama, Loke juga menjelaskan bahwa meskipun pemerintah Malaysia sudah memberikan insentif dan berbagai bentuk proteksi ke dalam sektor transport equipment industry, sektor ini belum juga berkembang. Kejadian ini disebabkan oleh industri tersebut berada dalam keadaan yang kurang kompetitif di pasar domestic sehingga tidak dapat bersaing di pasar kompetitif internasional.

Daftar Pustaka

Loke, Wai-Heng. 2008. Malaysia and China: Comparative Advantages In Selected Manufacturing Goods

3 thoughts on “Analisis RCA Malaysia terhadap pasar Cina tahun 2010

  1. blendawijoyo says:

    Din, boleh tolong dijelaskan lebih detail mekanisme perubahan strukturalnya sehingga bisa menyebabkan peningkatan jumlah unskilled labor? Lalu, ada insentif dari pemerintah ga untuk meningkatkan kembali comparative advantage barang di sektor electrical?

    • faradinamaizar says:

      Halo Blenda, perubahan struktural di Malaysia itu maksudnya ada pergeseran bidang industri jadi demand dan suply of labor tidak lagi ada pada titik equilibrium. Makanya terdapat pengangguran yang kebanyakan isinya unskilled labor. Lalu Malaysia juga menetapkan minimum wage yang tinggi sehingga sesuai dengan teori dalam labor economics, minimum wage menyebabkan adanya unemployment.

      Di bidang electrical and electonics equipment pemerintah tidak melakukan usaha untuk melakukan peningkatan comparative advantage. Tetapi pemerintah Malaysia terus meningkatkan comparative advantage di sektor lain dimana Malaysia memiliki comparative advantage, misalnya wood, articles of wood.

Leave a reply to faradinamaizar Cancel reply